Rekomendasi Saham Hari Ini by jsxtrader

Menjaga Kondisi Mental Saat Untung/Rugi dalam Trading Saham

Written by jsx_trader

Alkisah jaman dahulu kala ada seorang petani miskin yang hidup dengan seorang putera nya. Mereka hanya memiliki seekor kuda kurus yang sehari-hari membantu mereka menggarap ladang mereka yang tidak seberapa.

Pada suatu hari, kuda pak tani satu-satu nya tersebut menghilang, lari begitu saja dari kandang menuju hutan.Orang-orang di kampung yang mendengar berita itu berkata: “Wahai Pak Tani, sungguh malang nasibmu!”. Pak tani hanya menjawab, “Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …”

Keesokan hari nya, ternyata kuda pak Tani kembali ke kandangnya, dengan membawa 100 kuda liar dari hutan. Segera ladang pak Tani yang tidak seberapa luas dipenuhi oleh 100 ekor kuda jantan yang gagah perkasa. Orang2 dari kampung berbondong datang dan segera mengerumuni “koleksi” kuda-kuda yang berharga mahal tersebut dengan kagum.

Pedagang-pedagang kuda segera menawar kuda-kuda tersebut dengan harga tinggi, untuk dijinakkan dan dijual. Pak Tani pun menerima uang dalam jumlah banyak, dan hanya menyisakan 1 kuda liar untuk berkebun membantu kuda tua nya. Orang-orang di kampung yang melihat peristiwa itu berkata: “Wahai Pak tani, sungguh beruntung nasibmu!”. Pak tani hanya menjawab, “Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …”

Keesokan hari nya, anak pak Tani pun dengan penuh semangat berusaha menjinakan kuda baru nya. Namun, ternyata kuda tersebut terlalu kuat, sehingga pemuda itu jatuh dan patah kaki nya. Orang-orang di kampung yang melihat peristiwa itu berkata: “Wahai Pak tani, sungguh malang nasibmu!”. Pak tani hanya menjawab, “Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …”

Pemuda itupun terbaring dengan kaki terbalut untuk menyembuhkan patah kaki nya. Perlu waktu lama hingga tulang nya yang patah akan baik kembali. Keesokan hari nya, datanglah Panglima Perang Raja ke desa itu. Dan memerintahkan seluruh pemuda untuk bergabung menjadi pasukan raja untuk bertempur melawan musuh di tempat yang jauh.

Seluruh pemuda pun wajib bergabung, kecuali yang sakit dan cacat. Anak pak Tani pun tidak harus berperang karena dia cacat. Orang-orang di kampung berurai air mata melepas putra-putra nya bertempur, dan berkata: “Wahai Pak tani, sungguh beruntung nasibmu!”. Pak tani hanya menjawab, “Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …”

Dapatkan Rekomendasi Saham komplit sejak beli sampai jual , dikirim real-time via BBM, WA, SMS, email & YM , untuk info selengkapnya silakan add PIN BBM kami : 5F65A10F , kirim email ke milisjsxtrader@yahoo.com atau SMS/LINE/WHATSAPP di 0819-3393-3317

cerita diatas saya ambil dari postingan di facebook.

dalam kehidupan,kita akan mengalami berbagai macam hal, yang baik maupun yang buruk. namun tidak selamanya hal yang kelihatanya menyenangkan itu akan bagus untuk kita. demikian juga sebaliknya.

demikian juga halnya dalam trading saham, seorang trader pastilah akan mendapatkan untung dan juga akan menderita loss. kebanyakan trader saat berhasil mendapatkan keuntungan akan senang sekali, ada yang memakai keuntungan saham untuk pergi liburan ataupun membeli barang impiannya. ada juga yang menginvestasikannya kembali.

sedangkan saat menderita loss, mungkin kita akan menjadi down, merasa diri sangat bodoh, berusaha memperbaiki cara trading kita. mungkin juga kita akan menyalahkan orang yang memberi tips saham, atau bahkan menyalahkan bandar.

dengan kondisi seperti ini, baik gain maupun loss , kita akan selalu dipermainkan oleh market. kondisi emosional kita akan selalu bergerak seperti roller-coaster sesuai dengan hasil yang diperoleh. saat baru mendapatkan gain, kita akan sangat optimistis. kepercayaan diri kita akan sangat tebal. namun setelah menderita loss kita akan menjadi orang yang pesimis, sangat down dan menjadi trauma untuk mencoba trading kembali.

dalam kondisi seperti ini bagaimana kita masih memiliki energi untuk memperbaiki trading sistem? jika kondisi mental kita selalu berubah-ubah?

seperti cerita di atas, sebenarnya gain tidak selalu akan mendatangkan hal yang bagus. karena saat baru mendapatkan keuntungan , kepercayaan diri kita sedang tinggi-tinggi nya, sehingga kadang kewaspadaan akan berkurang. dan kita cenderung akan over-trading atau mengambil resiko yang tidak semestinya.

posisi terlemah seorang trader biasanya justru saat dia baru saja mendapatkan keuntungan yang sangat besar. saat itu biasanya money management sudah tidak terlalu diperhatikan lagi. dan kita mengambil posisi yang lebih besar dari biasanya. dan biasanya 1 saja posisi trading yang salah , sudah cukup untuk menghanguskan sebagian besar keuntungan yang telah di dapatkan sebelumnya.

sehingga saat berhasil mendapatkan keuntungan , kita harus bisa tetap mengendalikan emosi kita, jangan terjebak pada euforia yang berlebihan. mensyukuri keuntungan yang sudah didapatkan adalah wajar, namun jangan terjebak pada kegembiraan yang berlebihan, saat membuka posisi berikutnya kita harus tetap konsisten pada system yang biasa, karena tidak ada jaminan bahwa kita akan berhasil mendapatkan keuntungan sebesar transaksi sebelumnya.

tidak selamanya kerugian memberikan efek yang buruk untuk seorang trader. justru biasanya titik balik atau "penemuan" system yang bagus diawali karena menderita kerugian. ada trader yang setelah rugi akan menjadi sangat down bahkan memutuskan untuk berhenti main saham. ada juga trader yang malah menjadi semakin tertantang dan belajar semakin giat.

dan biasanya kerugian yang kita dapatkan adalah cara dari market untuk menunjukkan di mana letak kesalahan trading kita. seorang trader yang memandang loss adalah kesempatan untuk belajar akan bisa mendapatkan pelajaran dari market, karena what doesn't kill you, will make you stronger.

coba tanyakan kepada trader veteran, darimana mereka mendapatkan inspirasi untuk memperbaiki trading sistemnya, apakah dari transaksi yang untung, atau dari transaksi yang rugi?

saya yakin, sebagian besar akan mengatakan dari transaksi yang rugi, karena kita tidak bisa belajar hal yang baru dari transaksi yang berhasil, sebuah trading system adalah kumpulan dari berbagai pengalaman rugi kita. untuk setiap kerugian yang diperoleh, kita belajar 1 lagi cara untuk rugi di market.

sehingga mulai saat ini pandanglah keuntungan dan kerugian apa adanya, jangan sampai emosi kita ikut dipermainkan. karena gain belum tentu baik efeknya , dan loss juga tidak selamanya buruk untuk kita. Good Luck

Dapatkan Rekomendasi Saham komplit sejak beli sampai jual , dikirim real-time via BBM, WA, SMS, email & YM , untuk info selengkapnya silakan add PIN BBM kami : 5F65A10F , kirim email ke milisjsxtrader@yahoo.com atau SMS/LINE/WHATSAPP di 0819-3393-3317

Baca Selengkapnya di Sini...

Crisis = Danger + Opportunity

Written by jsx_trader

Setiap kali market turun, selalu saja ada orang yang melihatnya sebagai kesempatan untuk membeli barang murah. bayangkan minggu lalu saham A harganya 7000, sekarang turun menjadi 6500 , ini seperti mendapatkan barang diskon. tidak perlu menunggu naik di atas 7000, harga balik ke 7000 saja kita sudah untung 500 perak.

dengan pola pikir seperti ini , banyak trader yang berusaha menunggu titik reversal . memang selama masa panik adalah waktu yang paling tepat untuk trading karena tingkat volatilitas yang tinggi. persentase range harian cenderung meningkat selama masa panik.

ada interpretasi tentang karaktek mandarin "crisis" , yang merupakan gabungan dari karakter "danger" dan "opportunity" . dimana dikatakan bahwa selama masa krisis memang penuh dengan bahaya, namun juga memiliki peluang yang tersembunyi. orang yang bisa melihat peluang tersembunyi selama masa krisis akan mengalami kesuksesan yang luar biasa saat krisis telah selesai.

meskipun oleh ahli linguistic, interpretasi ini disebut tidak terlalu akurat berdasarkan makna sebenarnya dalam bahasa mandarin. namun harus kita sadari bahwa dalam setiap krisis memang selalu ada peluang yang mengintip. termasuk juga dalam bursa saham. saat market dalam fase sell-off, ini adalah kesempatan untuk membeli barang murah.

namun menangkap peluang dalam masa krisis juga memerlukan tekniknya. karena saat market dalam masa sell-off tidak ada seorang pun yang bisa dengan tepat menentukan dimana titik yang paling menguntungkan untuk belanja. janganlah kita dengan naif nya menganggap bahwa setiap kali market turun itu adalah kesempatan emas untuk belanja.

trend pasar bisa bertahan dalam waktu yang lama. downtrend bisa berlangsung sampai bulanan. major bear bahkan bisa bertahan sampai tahunan. sehingga setiap usaha untuk menangkap peluang harus dilakukan dengan perhitungan yang matang.

setiap kali belanja selama masa downtrend kita harus sadar bahwa resiko kita meningkat 2 kali, sehingga pembelian harus di kurangi bobotnya. dan jika ternyata market tidak bergerak sesuai prediksi , kita harus rela secepatnya cut loss. karena cut loss adalah satu-satunya perlindungan bagi kita selama masa yang tidak stabil.

namun bagi anda yang belum lihai untuk menentukan titik entri dan cut loss poin, yang selama masa bull saja masih kesulitan dalam mengikuti irama market. sebaiknya selama masa bear, kita duduk manis di samping saja. full cash, sambil memperhatikan pola market dan juga menganalisa kesalahan di masa lalu.

sebagai seorang trader tidak berarti kita harus selalu memiliki portofolio saham. apa gunanya memaksakan belanja jika potensi keuntungan sangat kecil. selain kita mengambil resiko yang tidak perlu , energi dan konsentrasi kita juga akan tersita pada saham yang sedang turun.

masa bear adalah masa yang tepat untuk meningkatkan kemampuan kita. agar saat bull mengambil alih kembali, modal kita tidak berkurang terlalu banyak , namun kemampuan kita telah meningkat. kita lebih siap menghadapi market.

memang selama masa krisis penuh dengan bahaya dan peluang, yang penting saat berusaha mengambil peluang, kita waspada dengan bahaya yang mengintai

Good Luck

Baca Selengkapnya di Sini...

Dancing With The Bear : Bertahan di Masa Sulit

Written by jsx_trader

Seseorang baru resmi disebut trader saham jika dia telah berhasil melewati siklus bull dan bear. di dalam masa bull setiap orang bisa dengan mudah mendapatkan untung, bahkan membeli saham hanya berdasarkan rumor atau feeling saja sudah bisa untung. untuk bertahan selama masa bull anda tidak memerlukan skill apapun, cukup ikut membeli saham yang sedang ramai saja. kemungkinan besar sudah bisa untung.

barulah pada masa bear kemampuan seorang trader diuji. jika kita tidak mempersiapkan diri, biasanya keuntungan yang diperoleh selama masa bull akan habis saat bear. bahkan tidak perlu sampai menunggu bear, saat market hanya koreksi normal saja sudah mampu untuk menghapuskan semua keuntungan yang sudah dikumpulkan.

untuk pemula yang baru mulai trading saat masa bull, mungkin akan mendapatkan kepercayaan diri semu. saat melihat semua saham yang dibeli naik terus, biasanya akan merasa bahwa ternyata main saham itu sangat mudah. dan biasanya secara insting akan terus menerus menambahkan modal trading. biasanya saat baru mulai trading, kita akan mulai dengan modal sedikit dulu , karena kita masih belum yakin apakah bisa untung atau tidak. tapi ternyata main saham sangat mudah sehingga terus-menerus menambahkan modal.

semakin banyak keuntungan yang didapatkan, kita semakin agresif untuk menambah modal. dan pada saat bear / koreksi normal terjadi, kita sama sekali tidak tahu tindakan apa yang harus diambil. dan sebagian besar trader pemula akan memutuskan untuk melakukan average down, karena secara matematis ini akan bisa menurunkan modal rata-rata kita. average down biasanya akan dilakukan terus sampai kita sudah tidak memiliki modal lagi untuk membeli apapun. dan saat market masih turun terus kita hanya bisa menonton sambil mengharapkan setidaknya harga akan naik ke harga modal kita saja, supaya bisa di jual tanpa rugi.

sedangkan untuk pemula yang baru mulai trading saat masa bear. mungkin akan kaget kenapa beli saham apa pun malah rugi, setiap hari melihat market hancur. namun sisi positif bagi pemula yang mulai saat bear market adalah loss hanya terbatas sebesar resiko awal yang sudah dipersiapkan, karena tidak sempat menambah modal lagi.

trader yang mulai main saham di masa bear akan langsung bisa melihat kenyataan yang sebenarnya tentang bursa saham. bahwa market tidak lah selalu naik, tapi ada kala nya akan turun dengan sangat tajam. sehingga dia telah memiliki kesiapan mental menghadapi hal yang buruk. jauh lebih baik jika kita loss pada masa awal trading, sehingga kita akan semakin cepat belajar. akan lebih menyakitkan jika loss saat kita sudah berhasil mendapatkan keuntungan yang lumayan banyak, namun semuanya tersapu bersih karena kita tidak siap menghadapinya.

namun, kapan anda mulai trading apakah saat bull atau bear, itu tidak bisa kita ubah. yang bisa kita lakukan hanyalah mempersiapkan diri dan mengambil tindakan yang sesuai dengan kondisi saat ini. karena strategi di masing-masing phase tentunya tidak sama.

yang paling mendasar adalah menentukan saat ini market berada dalam masa apa. ini bisa ditentukan dengan indikator dasar dalam analisa teknikal. baik dengan moving average maupun MACD. dan juga penentuan bull/bear bisa di tentukan dengan mengamati kondisi masing-masing kelompok saham. IHSG tidak bisa menjadi patokan penentu market. karena kadang saat IHSG masih naik, beberapa kelompok saham mulai menunjukkan gejala perlambatan ataupun bahkan mulai turun.

IHSG masih bisa dimanipulasi, jika anda jeli memperhatikan kadang saat IHSG naik, beberapa saham malah turun secara perlahan-lahan. demikian juga sebaliknya. IHSG naik tidak selalu menjamin bahwa saham yang kita pegang akan ikut naik juga.

dan juga IHSG yang sedang downtrend tidak berarti bahwa kita akan sulit mencari untung, selalu ada peluang dalam setiap kondisi market. yang paling penting kita tahu strategi yang tepat.

dalam masa bull kita masih bisa survive saat membeli saham apapun tanpa disiplin pada money management. tapi pada masa bear jika anda tidak bisa disiplin pada money management lebih bagus menonton saja , jangan memaksakan membeli saham.

selama bear sebagian besar saham akan turun bersama-sama. tidak perduli bagaimanapun bagusnya fundamental saham tersebut, pasti akan ikut terseret. jadi jangan menggunakan asumsi future value berdasarkan kondisi fundamental saham.

jika anda tidak memiliki fasilitas short, gaya trading yang cocok selama bear adalah main cepat. kita menggunakan teknik counter-trend. dimana trend selama bear adalah turun, sehingga kita menunggu sampai harga sudah turun terlalu jauh dari harga normalnya dan take profit saat harga kembali ke kisaran normal. penggunaan teknik ini biasanya cuma memberikan keuntungan beberapa poin saja. sehingga penentuan resiko harus selalu diperhatikan dengan seksama, apakah risk yang diambil cukup worthed atau tidak.

dan alokasi pembelian maksimal hanya sebesar 40% dibandingkan selama masa bull. karena selama bear kita lebih sulit untuk gain, sehingga exposure resiko juga harus dikurangi

selama masa bear kita akan memiliki waktu lebih banyak untuk melakukan review terhadap transaksi di masa lalu. jangan karena peluang yang muncul sangat jarang, kita menjadi sangat santai . justru sebaliknya masa bear adalah waktu yang sangat pas untuk melihat dengan lebih jelas kelemahan selama ini. pertajam skill trading kita agar pada saat market sudah mulai pulih, kemampuan kita sudah lebih meningkat dibanding saat siklus bull sebelumnya.

nelayan yang berpengalaman tidak akan memaksakan diri untuk berlayar di tengah badai, dia akan memilih untuk tinggal di pantai memperbaiki perahu atau jaringnya yang robek sambil menunggu cuaca bersahabat kembali

Good Luck

Baca Selengkapnya di Sini...

Melatih Kedisiplinan Dalam Trading Saham

Written by jsx_trader

Indiscipline may not make you bankrupt, but it's gonna make you loss REALLY....REALLY.... BAD...

Hambatan terbesar bagi seorang supaya bisa sukses di bursa saham bukanlah datang dari kondisi market yang tidak mendukung, atau faktor bandar yang memanipulasi harga saham. tapi umumnya datang dari diri kita sendiri.

untuk bisa memahami pergerakan harga tidak terlalu sulit.
untuk bisa menyusun trading system yang hebat , juga tidaklah terlalu sulit.

karena pada dasarnya apa yang terjadi di market hanyalah kondisi yang selalu berulang. bagaimana pola yang terjadi saat ini sudah pernah terjadi di masa lalu. sehingga asalkan seorang trader bisa konsisten menyediakan waktunya untuk mempelajari market. dia akan bisa berhasil mengenali pola-pola tersebut.

hal ini akan sangat membantu dalam penyusunan trading sistemnya, karena setelah berhasil mengelompokkan pola yang biasa terjadi, seorang trader sudah bisa menebak kemungkinan besar kemana market akan bergerak selanjutnya, sehingga dia bisa mengambil posisi yang paling menguntungkan.

namun pada kenyataannya , kadang setelah berhasil menyusun trading sistem yang bagus, belumlah akan memberi jaminan bahwa kita sudah akan bisa untung secara konsisten di bursa saham. karena masih ada 1 faktor penting yang dibutuhkan untuk melengkapinya. yaitu KEDISIPLINAN UNTUK MENJALANKANNYA

Untuk bisa sukses di bursa saham, tidaklah menuntut anda harus memiliki modal yang sangat besar, ataukah tingkat IQ yang sangat tinggi. tapi kita dituntut untuk memiliki tingkat disiplin yang sangat tinggi.

Apa itu milis rekomendasi saham jsx_trader? kenali lebih dekat di sini

apa gunanya kita telah berhasil membuat trading sistem yang bagus, yang saat diuji bisa memberikan kita tingkat return yang bagus. namun saat market berjalan kita tidak mengikuti trading plan yang telah dibuat? tapi malah sibuk bertransaksi berdasarkan reaksi kita terhadap kondisi market. saya yakin banyak trader yang terjebak pada kondisi seperti ini. karena saya dulu juga sering melakukannya.

biasanya seorang trader akan menyiapkan trading plan untuk besok. saat market close kita akan bisa dengan tenang melihat saham apa saja yang sudah bisa dibeli, namun saat market mulai running, biasanya semua plan yang sudah disusun dengan seksama tidak diikuti. kita malah mungkin akan terpancing membeli saham di luar watchlist, atau terburu-buru membeli saham di watchlist meskipun sinyalnya belum confirm-karena tidak sabar.

kondisi seperti ini bisa diumpamakan seperti seorang yang sudah belajar silat, sudah belajar semua jurus-jurus maut, namun dalam pertarungan sebenarnya malah bertarung serampangan. jika seperti itu apa gunanya belajar silat?

selain belajar memahami market , yang terpenting belajarlah untuk disiplin menjalankan semua ilmu yang sudah berhasil di dapatkan selama proses belajar kita
Good Luck

Baca Selengkapnya di Sini...

History Repeat Itself

Written by jsx_trader

gambar di samping saya ambil dari bloomberg. grafik tersebut menunjukkan kemiripan tindakan yang diambil pada saat Dow Jones crash di tahun 1929 dan tindakan yang diambil oleh broker di bursa tiongkok. meskipun kejadian ini berbeda 86 tahun, namun reaksi mereka hampirlah mirip.

pada tahun 1929 setelah koreksi yang cukup dalam, 5 broker top amerika berkumpul dan sepakat mengumpulkan dana untuk menstabilkan market. namun dalam 3 minggu ke depan dow jones ternyata masih turun 34%.

4 juli 2015 lalu , 21 broker top di bursa tiongkok sepakat untuk mengumpulkan dana , demi menstabilkan market. saya tidak tahu bagaimana hasilnya, apakah kali ini hasilnya akan berbeda dengan tahun 1929 atau sama saja.

saya bukanlah mendoakan akan terjadi crash di bursa tiongkok, karena bagaimana pun jika terjadi crash, kita di indonesia akan terkena dampaknya juga. karena setelah crash market membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih dibandingkan jika hanya koreksi normal saja.

dalam tulisan kali ini saya hanya hendak membahas tentang sejarah yang selalu berulang dalam market. setiap tindakan para pelaku pasar selalu di dorong oleh fear dan greed. dan ini adalah naluri manusia. sehingga dalam kondisi yang sama biasanya reaksi manusia kurang lebih akan sama pula.

untuk bisa survive di market, seorang trader haruslah bisa mengenali pola berulang di market. pelajarilah bagaimana ciri-ciri pola tersebut, bagaimana gerakan market saat pola tersebut terjadi, tentukanlah strategi apa yang paling tepat digunakan saat itu.

dengan memahami pola yang mungkin timbul, kita sudah 2-3 langkah di depan para trader lain. karena kita telah siap terlebih dahulu.

Good Luck

Baca Selengkapnya di Sini...

Kegigihan, Muka Tebal dan Fleksibel Mengikuti Perubahan

Written by jsx_trader

Meskipun gambar di samping hanyalah editan buat lucu-lucuan saja, ada pelajaran yang bisa kita petik di dalamnya. yaitu sikap si penipu yang sangat fleksibel mengikuti perubahan, muka tebal dan kegigihannya. sikap seperti ini sangatlah penting dimiliki oleh trader saham.

seorang trader haruslah lincah dalam mengenali arah trend. kita harus mengambil action yang sesuai dengan arah trend. dan kita haruslah cepat mengambil tindakan jika arah trend mulai berbalik arah. pada saat market mulai naik kita membeli, tapi saat market mulai berbalik arah kita harus segera menutup posisi. atau bahkan mengambil posisi short.

arah market sangat cepat berubah. dan dalam setiap kondisi market membutuhkan strategi trading khusus. sebuah strategi tidak akan bisa diterapkan di berbagai market. sehingga seorang trader akan selalu siap dengan berbagai strategi untuk setiap kondisi market. dia akan selalu cepat beradaptasi dengan perubahan kondisi market

seperti air yang selalu berubah bentuk sesuai dengan wadah yang ditempatinya, atau juga seperti seekor bunglon yang selalu berubah warna sesuai dengan lingkungannya. saat market lagi bull kita akan menjadi orang yang sangat optimistis. saat market lagi bear kita akan menjadi orang yang pesimistis, paranoid. saat bear mungkin kita akan belanja seminimal mungkin untuk mengurangi exposure risk. atau malah seperti kura-kura yang bersembunyi sampai situasi aman kembali.

jika anda tidak mampu mengenali perubahan market, kita bisa mengambil langkah yang keliru, seperti menjadi super optimistis saat market lagi bear. sibuk terus membeli saham mumpung lagi murah, atau tetap bertahan pada saham yang lagi turun, karena kita optimis bottom sudah dekat. belajarlah mengenali kemana saat ini trend lagi bergerak, dan transaksi lah sesuai dengan arahnya. dengan cara ini anda bisa bertahan lama di market.

kemudian sifat yang kedua, kegigihan. untuk menjadi sukses dalam bidang apapun. kita harus gigih berusaha mencapai tujuan. tidak mudah menyerah. setiap kegagalan hanyalah sebagai bahan pembelajaran untuk kita. setiap kali menghadapi loss kita siap untuk mencoba lagi sampai bisa memahami bagaimana pola gerakan market.

untuk membuat sistem atau menyusun strategi trading yang bagus membutuhkan waktu yang tidak sedikit, sangat jarang sebuah sistem akan langsung sempurna dalam waktu sehari atau sebulan saja. karena sistem adalah hasil penyulingan dari semua kesalahan kita, setiap loss yang kita derita akan menjadi pondasi dari sistem yang dibangun, dan untuk mencapainya kegigihan sangatlah penting, tetap berusaha sampai kita menemukan sistem yang pas dengan personality kita.

sifat ketiga mengenai muka tebal, gengsi atau harga diri kadang menjadi faktor penghambat kemajuan kita. untuk bisa sukses sebagai trader saham, kita harus memiliki kerendahan hati. menerima kenyataan bahwa kita tidak akan bisa selalu gain di market. menyadari bahwa sistem kita masih memiliki banyak kekurangan, \

sehingga saat posisi kita mulai merah karena market bergerak berlawanan dengan prediksi awal, kita harus bisa menerima bahwa ini mungkin karena analisa kita yang salah, dan segera menutup posisi jika memang terbukti asumsi kita salah. dan bukannya malah tetap bertahan dengan menyakini bahwa analisa kita telah benar, penurunan ini hanyalah sementara saja karena faktor regional atau faktor lain yang tidak terlalu signifikan.

salah satu kelemahan dari social media adalah kita menjadi orang yang haus akan pengakuan orang lain. mungkin saat sudah mulai jago menganalisa , seorang trader mulai aktif update status untuk setiap posisi belinya. secara tidak sadar biasanya karena dorongan hendak mendapatkan pujian dari teman-temannya. ini adalah hal yang sangat wajar, termasuk dalam kebutuhan psikologi manusia, untuk mendapatkan pengakuan.

pada saat prediksi kita benar, otomatis rekan-rekan kita pasti akan menuliskan pujian di wall. pastilah kita akan merasa sangat bangga . bagusnya adalah hal ini akan meningkatkan kepercayaan diri kita, dan juga kita akan semakin tertantang untuk belajar lebih giat, agar bisa memberikan prediksi yang lebih jitu lagi.

namun pada saat prediksi kita salah, bukannya berusaha untuk melihat dimana letak kesalahannya, kita malah mulai mengkhawatirkan "nama baik" yang akan tercoreng seandainya kita mengakui kesalahan prediksi. sehingga secara tidak sadar kita mencari-cari fakta yang bisa mendukung bahwa analisa kita masih on track, ini hanyalah koreksi kecil saja. pengingkaran seperti ini biasanya efeknya fatal.

jika anda tidak cukup rendah hati mengakui kesalahan analisa , sebaiknya jangan posting posisi apapun di wall. karena selain bisa menjerumuskan teman-teman sendiri, pengaruh terbesarnya sebenarnya kembali kepada diri kita sendiri. karena tujuan analisa kita sudah bukan lagi bagaimana mencari peluang untung di bursa, tapi bagaimana bisa mendapatkan pengakuan dari orang lain.

Good Luck

Baca Selengkapnya di Sini...

Tips MenghadapI Kondisi Nyangkut di Saham

Written by jsx_trader

Cut Loss jelas adalah keadaan yang paling dibenci oleh trader saham, siapapun pasti tidak rela untuk cut loss. karena tujuan awal setiap orang untuk membeli saham adalah bisa mendapatkan untung saat menjualnya kembali. mungkin ada sebagian trader yang pada saat membuka posisi beli sudah menghitung kira-kira berapa keuntungan yang akan didapatkannya saat harga menyentuh target point

namun sayangnya, kadang market tidak selalu bergerak mengikuti harapan kita, sebagus apapun fundamentalnya, sebagus apa pun sinyal entri yang diberikan indikator kita, bukannya naik menuju target point, kadang saham yang dibeli malah turun terus, sehingga posisi kita mulai loss.

reaksi setiap orang menghadapi posisi loss bermacam-macam. ada yang mulai panik dan takut loss nya semakin besar sehingga cepat-cepat menjualnya. ada yang menjadi semakin beriman, ada yang tiba-tiba menjadi orang yang sangat optimistis melihat peluang dari penurunan ini sehingga menambah lagi posisinya. ada yang pasrah saja malahan tidak mau melihat market dan berharap harga akan segera naik kembali, minimal di harga modal sehingga dia bisa menjualnya di harga break even saja.

semua reaksi ini pasti akan dirasakan oleh trader pemula, di masa awal trading saya juga pernah mengalaminya. dan umumnya sebagian besar dari kita akan memilih bertahan tidak cut loss. untuk trader yang masih awam kita akan selalu bisa melihat harapan entah itu karena postingan para "master saham" yang mengatakan ini hanya koreksi normal, ataupun melihat kondisi regional yang "mulai membaik".

untuk trader yang sudah mulai bisa melakukan analisa sendiri, kita akan selalu bisa menemukan indikator yang menyatakan bahwa saat ini market sudah ada di bottom, dan sudah hampir untuk rebound. selama anda cukup rajin untuk mencari, dalam kondisi bear yang paling parah pun, pasti masih ada indikator yang memberikan sinyal positif.

pada saat kita memutuskan untuk tetap bertahan tidak cut loss, biasanya itu adalah awal dari lingkaran setan. karena semakin turun harga saham semakin tidak rela kita untuk cut loss , kondisi emosional kita juga akan semakin tertekan. kita akan semakin delusional, mengingkari kenyataan yang ada.

untuk trader yang sudah berpengalaman, biasanya sudah siap untuk cut loss pada saat market ternyata tidak bergerak sesuai dengan prediksinya. namun bagi trader awam , biasanya belum siap untuk menghadapi situasi seperti ini, sehingga akhirnya terjebak pada posisi nyangkut.

ada pandangan yang salah, bahwa saham yang belum di cut loss belumlah menjadi kerugian yang sebenarnya. selama saham tersebut belum dijual, itu hanyalah paper loss saja. jadi sebaiknya ditahan saja sampai kembali ke modal. apakah anda termasuk orang yang berpegang pada prinsip ini?

pernahkah anda mendengar tentang opportunity cost? yaitu potensi keuntungan yang hilang karena kita memilih hal yang lain. saham yang nyangkut artinya itu adalah uang mati/beku karena tidak bisa kita investasikan/putar di tempat lain. kita hanya menunggu sampai harganya naik kembali. jika hanya nyangkut 1-2 bulan saja masih mending. tapi bagaimana jika sampai tahunan saham tersebut tidak berhasil kembali ke harga modal kita?

bursa saham adalah tempat yang penuh dengan peluang. setiap saat selalu ada peluang untuk gain. namun jika modal kita nyangkut di saham tertentu, kita hanya bisa menonton saat banyak saham lain naik sedangkan kita tidak bisa ikut membelinya. kita harus juga memperhitungkan berapa banyak keuntungan yang tidak berhasil kita raih.

pertanyaan utama sekarang adalah, jika saat ini saya sedang nyangkut, bagaimana cara mengatasinya? dalam artikel ini saya coba share beberapa cara.

yang pertama dan paling utama, jadikanlah kondisi saat ini sebagai acara nyangkut kita yang terakhir. percuma jika saat ini anda berhasil untuk melepaskan saham nyangkut, jika beberapa bulan berikutnya kembali nyangkut lagi di saham lain.

tidak ada seorang trader pun yang bisa menjamin bahwa dia tidak akan rugi. yang bisa kita lakukan hanyalah mengendalikan potensi kerugiannya. sehingga untuk menjadi seorang trader yang sukses, kita harus bisa disiplin menerapkan money management. setiap kali akan membeli saham, kita sudah harus tahu dengan jelas berapa potensi kerugiannya. berapa rupiah kita akan rugi seandainya terpaksa cut loss

seorang trader pada saat membuka posisi sudah harus menentukan dengan jelas di harga berapa dia akan cut loss. sehingga dia bisa menentukan berapa lot yang seharusnya dibeli agar resikonya terkendali. jika anda masih bingung cara perhitungan porsi pembelian, silakan gunakan file money management yang telah kami upload. anda tinggal mengisi modal, harga beli dan cut loss poin nya, otomatis akan terhitung berapa lot yang harus dibeli.

yang kedua, perhatikan komposisi portofolio anda, apakah memang masih ada potensi untuk naik dari saham yang nyangkut. dan penilaian ini harus dilakukan seobjektif mungkin. jangan karena belum rela cut loss, kita akan bias menyimpulkan bahwa saat ini sudah ada di daerah support.

jika saham nyangkut kita itu saat ini mulai memasuki uptrend baru atau potensi penurunannya mulai terbatas, untuk sementara masih bisa ditahan . sambil mulai mencari saham lain yang lebih potensial dari saham nyangkut kita. jika memang ada saham yang lebih kuat trendnya. kita bisa pelan-pelan melakukan cut loss. mulai dari 20-30% dulu. sambil mengamati perkembangannya. ini tujuannya untuk memulihkan kepercayaan diri kita juga. tujuan utama switching ini adalah agar loss yang kita realisasikan bisa ditutupi dari keuntungan saham baru.

namun jika ternyata saham nyangkut kita belum ada tanda-tanda akan rebound, ataukah support masih jauh, kita harus siap menelan pil pahit. lebih bagus cut loss daripada menunggu harganya turun makin dalam. jika anda terpaksa cut loss, saya menyarankan anda untuk istirahat dari bursa saham paling sedikit 2 minggu. karena orang yang baru saja cut loss, biasanya cenderung berusaha mencari saham pengganti yang bisa secepatnya menutupi loss yang di derita. dan dalam keadaan seperti ini seorang trader biasanya akan mengambil resiko yang tidak masuk akal.

gunakan masa vakum 2 minggu untuk memeriksa kesalahan yang menjadi penyebab loss kita. dan jangan mulai trading kembali jika anda belum berhasil mengenali kesalahannya.

pukulan terbesar bagi trader yang baru saja cut loss adalah bayangan bahwa modalnya sudah terpangkas cukup besar. misalkan modal awal anda adalah 100 juta dan anda baru saja cut loss sampai 40%, kepercayaan diri kita pastilah akan terpengaruh.

saran saya , dari pada trading dengan pola pikir kita adalah trader bermodal 100 juta yang baru saja loss 40 juta. akan lebih bagus jika memakai pola pikir kita adalah trader dengan modal 60 juta yang baru mulai terjun di bursa saham.

kita mulai dari fresh start,ini untuk menjaga kepercayaan diri kita. loss yang kita terima di masa lalu adalah uang sekolah di bursa saham, petiklah pelajaran dari sana, jangan sia-siakan kerugian kita
Good Luck

Baca Selengkapnya di Sini...

Kemampuan Master, Hati Newbie

Written by jsx_trader

Sudah berapa lamakah anda trading saham?
untuk trader saham yang baru aktif kurang dari 1 tahun, mungkin semangatnya masih berkobar-kobar. masih rajin bertanya kiri-kanan mencari ilmu, rajin membaca berbagai buku trading untuk menambah wawasan. sibuk mengutak-atik indikator untuk mencari parameter yang paling optimal.

Namun untuk trader saham yang sudah aktif lebih dari 2-3 tahun, biasanya semangatnya sudah tidak sebesar para newbie. apalagi pada saat berhasil memiliki system yang cukup bagus, biasanya perlahan-lahan semangat kita untuk mempelajari hal yang baru akan mulai berkurang. saat itu mungkin fokus kita hanya berusaha menjaga agar sistem kita bisa tetap sinkron dengan market.

sebenarnya tidak ada yang salah dengan hal tersebut. namun harus kita sadari market berubah sangat cepat. sistem yang bagus saat ini, mungkin akan berkurang efektivitas nya 4-5 tahun lagi. jika kita lengah tidak berusaha up to date , mungkin beberapa tahun berikut sistem kita sudah kesulitan mengikuti market, dan lagi jika kita sudah terlanjur malas untuk terus belajar, sulit untuk mengembalikan semangat kita kembali.

belajar saham bisa diumpamakan seperti mendayung perahu menentang arus, pada saat berhenti mendayung, kita akan mundur terseret arus. jika telah memutuskan untuk trading, kita harus menerima konsekuensi bahwa kita harus siap selalu belajar selama kita masih aktif trading.

kadang ada pandangan yang salah, bahwa semakin lama seseorang telah terjun di bursa saham, semakin tinggi kemampuannya dalam trading. sebenarnya KEMAMPUAN SEORANG TRADER TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN BERAPA LAMA DIA TELAH TRADING.

seorang trader yang sudah belasan tahun trading, tapi sama sekali tidak pernah mereview transaksinya, semua transaksi hanya lewat begitu saja. ini menandakan bahwa dia sama sekali tidak berusaha belajar dari market. dengan kondisi seperti ini kemampuan tradingnya sama sekali tidak berbeda dengan orang yang baru membuka account minggu lalu.

namun seorang trader meskipun baru trading 1 tahun, asalkan dia konsisten mempelajari dengan serius segala hal di market, akan bisa memiliki kemampuan seorang master.

kadang juga kita bisa terjebak memiliki perasaan telah menjadi seorang ahli saham, saat mengetahui kita adalah seorang trader saham, mungkin saja teman/keluarga kita tertarik untuk mencoba bermain saham juga, otomatis mereka akan minta diajar. pada saat itu harus diingat bahwa kita hanya sharing ilmu karena kita KEBETULAN lebih dulu mengetahui dibanding mereka. dan bukanlah karena kita telah memahami sepenuhnya teknik yang kita ajarkan. mengajarkan anak TK 1 + 1 tidak menjadikan kita seorang ahli matematika bukan?

ada banyak sekali hal yang harus dipelajari di market. JANGAN PERNAH berpuas diri pada pencapaian kita saat ini, selalu lah memiliki HATI SEORANG NEWBIE, selalu pertahankan semangat seperti saat pertama kali anda mulai trading, menganggap kita tidak mengetahui apa-apa. selalu terbuka pada hal baru, tidak perduli sudah seberapa lihai anda saat ini dalam menganalisa market, kita harus selalu memiliki rasa penasaran seorang newbie

Good Luck

Baca Selengkapnya di Sini...

Master Trader: Trading Saham Dengan Akurasi 99,99%

Written by jsx_trader

Menjadi seorang master trader adalah impian setiap trader, mampu mengikuti gerakan market dengan sempurna, mulai membeli pada saat harga ada di bottom , dan take profit saat harga ada di top. seorang saham akan bisa memprediksi setiap gerakan market karena dia sudah bisa bergerak selaras dengan market. master saham bukan lagi belajar mengeja kata, tapi sudah bisa membaca bahkan menyanyikan irama market dengan indahnya.

sehingga setiap trader akan selalu berusaha keras agar bisa meningkatkan performance sistemnya, senantiasa berusaha untuk selalu memperbaiki sistem agar bisa memberikan hasil yang maksimal. beberapa waktu lalu saya membaca postingan di facebook, tentang seseorang yang ditawarkan trading forex dengan tingkat akurasi 99,99% selama 6 bulan berturut-turut. karena tertarik orang tersebut membuka account. dan dalam waktu 1 bulan seluruh modalnya ludes.

ternyata untuk mencapai performance yang sangat tinggi seperti itu, sangatlah mudah, data transaksi bisa di edit, sehingga semua transaksi akan selalu untung. praktek ini biasa digunakan oleh segelintir oknum untuk menarik nasabah baru yang tidak punya pengalaman trading.

mencapai tingkat performance optimal adalah impian setiap trader, tapi kita juga harus melihatnya dengan logis. jika ada seseorang yang berhasil memiliki akurasi 99,99% untuk apa dia masih harus membagikannya kepada orang lain? saya pribadi jika berhasil memiliki sistem dengan akurasi 99% pastilah akan diam-diam menggunakannya. menutup rapat-rapat tekniknya :))

berbicara mengenai performance optimal, kebanyakan trader terlalu terfokus pada tingkat akurasi. padahal tingkat akurasi tidak selalu berhubungan langsung dengan perkembangan portofolio kita. ambil contoh sistem dengan akurasi 70%, artinya dari 10 transaksi 7 transaksinya untung dan 3 rugi. sekarang apakah anda bisa memastikan jika secara keseluruhan portofolio orang tersebut untung?

belum tentu, karena position sizing dan berapa % keuntungan tiap transaksi lebih berpengaruh daripada akurasi kebenaran saja. misalkan 7 transaksi yang untung total transaksinya adalah 20 juta sedangkan 3 transaksi yang rugi total transaksinya adalah 50 juta. atau bisa juga 7 transaksi yang berhasil rata2 untungnya 2-3% sedangkan 3 transaksi yang salah kerugiannya rata2 di atas 5%

saran saya, di dalam menghitung performance utamakan menghitung % kenaikan portfolio selama sebulan, tingkat akurasi bisa kita pakai untuk mendisiplinkan diri hanya melakukan transaksi yang benar-benar berdasarkan sinyal yang valid , dan bukan hanya emosional saja, dengan demikian kita bisa terhindar dari membuat transaksi yang tidak perlu

Good Luck

Baca Selengkapnya di Sini...

Mind Games

Written by jsx_trader

pada prinsipnya trading saham di bursa saham bisa dikatakan hanyalah sebuah mind games saja. kita sebenarnya bukanlah trading saham yang ada di market namun kita hanyalah trading berdasarkan persepsi kita tentang market.

umumnya pada saat membeli saham ( entah itu karena berdasarkan analisa/rumor/feeling) , kita mempersepsikan bahwa saham tersebut akan naik dalam waktu dekat. sehingga kita membelinya dengan harapan bisa menjual di harga lebih tinggi dibanding harga modal. apapun persepsi kita itu tidak akan mempengaruhi pergerakan harga saham.

karena persepsi yang kita bentuk itu hanya ada dalam kepala kita saja, persepsi itu timbul dari kumpulan pengalaman kita di masa lalu, mungkin berdasarkan pola chart di masa lalu yang memiliki kesamaan dengan saat ini. ataukah kita pernah memperoleh gain dari saham tersebut sehingga kita berusaha mengulangi kenangan manis bersama saham tersebut.

setiap trader akan memiliki persepsi yang berbeda dalam menghadapi kondisi yang sama. ini karena setiap trader dipengaruhi oleh hal-hal yang telah di alaminya dimasa lalu yang berhubungan dengan saham tersebut. dan juga tergantung pada interpretasi nya dari teori saham yang dipelajarinya. bahkan indikator saham standar yang umum dipelajari oleh trader, tidak akan sama penerapannya oleh setiap trader.

karena adanya perbedaan persepsi inilah , sehingga terjadi transaksi di market. dalam kondisi harga tertentu, ada pihak yang memiliki persepsi bahwa harga akan naik sehingga mereka memutuskan untuk membeli saham, di lain pihak ada yang memiliki persepsi bahwa harga akan bergerak turun sehingga mereka memutuskan untuk menjual saham.

persepsi kita terhadap market pada dasarnya telah bias karena dibumbui oleh banyak hal. kemudian di perparah oleh kondisi emosional kita. baik itu fear maupun greed. akibatnya transaksi yang kita lakukan sudah jauh menyimpang dari pergerakan market. sebagai seorang trader seharusnya kita melakukan transaksi yang bergerak sesuai dengan arah market. namun ternyata kita malah sibuk keluar masuk market karena perubahan emosional kita saja

apapun metode analisa anda, baik itu analisa fundamental maupun analisa teknikal seharusnya sudah cukup membantu untuk bisa gain secara konsisten di market, DENGAN CATATAN kita menerapkan metode analisa tersebut dengan benar sesuai dengan standarnya. beli hanya jika indikator memberi sinyal untuk beli. dan jual hanya jika indikator memberi sinyal untuk keluar.

sering kali seorang trader memutuskan untuk membeli / menjual saham bukan berdasarkan sinyal yang diberikan oleh indikator mereka, tapi hanya karena perubahan emosinya saat jam trading. sehingga untuk mencapai performance yang optimal, kita harus memperbaiki kesalahan yang paling mendasar.

kita terlalu terikat pada modal.

seorang trader yang tenang akan bisa melihat peluang yang ditampilkan oleh indikator nya dengan lebih objektif. dan ketenangan ini barulah bisa dicapai jika seorang trader bisa mengembangkan "detachment" terhadap modalnya.

seorang trader yang emosinya selalu berubah setiap kali saham yang dipegangnya bergerak 1 poin, akan sulit untuk bisa trading dengan benar. karena akan sering terjebak oleh perubahan kecil yang sebenarnya tidak berpengaruh pada trader.

sehingga untuk bisa menampilkan kemampuan terbaiknya, seorang trader harus belajar untuk tidak terfokus pada fluktuasi portofolio nya, menjaga risk untuk melindungi modal adalah wajib, tapi bukan berarti harus mengawasinya sepanjang jam trading.

Good Luck

Baca Selengkapnya di Sini...

13 Kebiasaan Buruk Trader Saham

Written by jsx_trader

Musuh terbesar seorang trader adalah dirinya sendiri. kadang kita terlalu fokus mencari kelemahan dari sistem/ indikator saham kita. padahal sebenarnya sumber masalah ada pada kebiasaan buruk kita sendiri. berikut saya coba share 13 kelemahan yang biasanya ada pada seorang trader.

1. Gonta-ganti system atau indikator saham
mencari system ataupun indikator saham yang paling sesuai adalah mutlak dilakukan oleh seorang trader. namun harus kita ingat bahwa membuat sebuah sistem bukanlah pekerjaan 1-2 bulan yang langsung bisa selesai. karena indikator yang umum digunakan itu barulah bahan mentah, harus disesuaikan dengan gaya trading masing-masing trader. dan sebuah indikator jarang bisa bekerja optimal dalam semua kondisi. umumnya trader baru terjebak pada kebiasaan ini, jika indikator tertentu tidak memberikan hasil yang optimal dalam 2-3 bulan, biasanya akan langsung digantikan dengan indikator lain. 2-3 bulan kemudian mungkin akan digantikan lagi oleh yang lain. ini malah tidak memberikan kita waktu yang cukup untuk bisa memahami dengan jelas apa yang menjadi dasar pemikiran dari indikator tersebut

2. Mengubah time frame di tengah trading
pada saat berada dalam posisi loss, kadang tidak berani memutuskan untuk cut loss, meskipun saham tersebut sudah melewati cut loss poin awal yang kita tetapkan. semakin turun harganya semakin kita tidak rela untuk cut loss. sehingga kita mencari alasan bahwa secara fundamental saham ini cukup bagus, bisa di simpan sebagai investasi jangka panjang. jika pada saat pertama kali kita memutuskan untuk membeli saham tujuannya adalah untuk trading. JANGAN PERNAH mengubahnya menjadi investasi jangka panjang karena kita mau menunggu saham itu untung baru dilepas.

3. Tidak Sabaran
memulai bisnis saham tidak ada bedanya dengan membuka bisnis lain. kita tidak bisa mengharapkan akan menikmati hasilnya setelah beberapa bulan. ada banyak sekali hal yang harus kita pelajari agar kita siap menjadi trader yang handal. namun kadang ada orang yang setelah membuka rekening di perusahaan sekuritas, langsung berharap sudah bisa gain secara konsisten. masa-masa sulit seorang trader ada di awal. jika kita bisa bertahan melewati prosesnya, barulah kita bisa mulai menikmati hasilnya

4. Terlalu percaya diri
kerugian besar yang dialami seorang trader umumnya terjadi tidak lama setelah dia menikmati gain yang besar, ini karena pada saat mendapat gain yang besar, kepercayaan diri kita biasanya ada di puncak, kita merasa bahwa kita telah berhasil merasakan gerakan market, bahwa system kita akhirnya berhasil bergerak sesuai dengan market. saat ini biasanya kewaspadaan kita berada pada titik paling rendah, mungkin kita sudah tidak terlalu disiplin pada money management lagi, sehingga mengambil resiko yang lebih besar dari biasanya. kepercayaan diri harus selalu diperhatikan, pada saat semua transaksi kita untung, kita malah harus semakin waspada.

5. Malas membuat trading jurnal
trading jurnal adalah cara kita untuk mereview kelemahan dari sistem, bagaimana caranya kita bisa melakukan perbaikan jika kita tidak memiliki bahannya? memang membuat trading jurnal adalah pekerjaan yang agak merepotkan, tapi efeknya sangat membantu dalam perbaikan sistem kita. rata-rata trader yang sukses adalah seorang workaholic. mereka bisa menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk melakukan analisa, sehingga membuat trading jurnal hanyalah pekerjaan sepele buat mereka. apakah mungkin kita berharap menjadi trader sukses sedangkan hanya untuk membuat trading jurnal saja kita malas?

6. Average Down
average down adalah salah satu jebakan yang paling sering dihadapi trader pemula. pada saat harga turun, logika yang terpikirkan adalah jika membeli lagi di harga bawah artinya rata2 modal kita akan turun juga. tapi yang lupa di sadari average down sebenarnya menandakan kita malah menambah lebih banyak modal lagi pada saham yang sedang turun. sebenarnya ada teknik entry di mana kita membeli semakin banyak saat harga turun, tapi teknik entri ini umumnya digunakan untuk long term investment, jadi sejak awal investor telah menetapkan range harga pembelian. dimana strateginya pembelian awal jumlahnya sedikit , semakin turun harganya jumlah pembelian akan semakin besar. pembelian akan terus dilakukan sampai seluruh alokasi pembelian sudah terpenuhi. tapi jangan mengacaukannya dengan average down. karena average down kita menambah modal baru di luar planning hanya untuk menurunkan harga rata-rata

7. Membanggakan Gain, Menyembunyikan Loss
adalah hal yang wajar seseorang berusaha mendapatkan pengakuan dari orang lain. bagi seorang trader pengakuan yang bisa didapatkan adalah pujian orang atas pilihan investasinya yang untung. tapi pada saat kita mulai hanya membanggakan gain tapi malah menyembunyikan loss, itu adalah hal yang salah. karena hanya demi mendapatkan pengakuan kita berbohong pada orang lain, tapi sebenarnya efek yang paling besar kembali kepada diri kita sendiri. secara tidak sadar kita mengembangkan kebiasaan denial. kita mulai mengingkari kerugian yang kita alami, mungkin malah menganggapnya tidak ada. akibatnya kita mungkin akan trading dengan ilusi bahwa sistem kita telah sempurna

8. Berusaha balas dendam setelah cut loss
setelah cut loss, pastilah kita akan merasakan sakit. semakin besar kerugian yang dialami semakin besar efek psikologisnya pada kita. umumnya hal pertama yang ada dalam pikiran kita adalah bagaimana secepatnya mengembalikan kerugian tersebut. dalam kondisi seperti ini emosi kita belum stabil. dan kita akan cenderung untuk mengambil resiko yang berlebihan. ditambah kenyataan bahwa jika kita cut loss umumnya karena faktor market yang sedang jelek. jika kita memaksakan diri untuk segera masuk kembali ini malah akan semakin memperbesar resiko kita. jalan keluar terbaik setelah cut loss adalah kita berusaha menenangkan diri dulu. lihatlah kondisi market secara objektif, apakah kita terpaksa cut loss karena kondisi market yang sedang jelek, atau hanya karena kesalahan analisa kita saja.

9. Memiliki Saham Favorit
kadang setelah beberapa lama kita akan memiliki rasa keterikatan terhadap saham tertentu. apalagi setelah beberapa kali berhasil untung dari saham tersebut, kita sangat memperhatikan saham tersebut. tidak ada yang salah dengan hal ini, saya juga memiliki beberapa saham favorit yang sangat sering saya tradingkan. karena kita seakan sudah memiliki ikatan batin dengan saham tersebut, sehingga bahkan tanpa chart pun kita sudah bisa menebak arah gerakan selanjutnya. yang salah adalah jika kita memiliki rasa posesif yang berlebihan. pada saat trend nya sudah jelas mengisyaratkan kita untuk keluar, kita berusaha lebih keras untuk mencari indikator yang bisa menunjukkan bahwa supportnya sudah dekat, hanya karena kita tidak rela untuk melepaskannya.

10. Merasa diri sudah berpengalaman
kadang sudah terlalu lama terjun di market memiliki sisi negatifnya juga, merasa diri sudah paham seluk-beluk market. pada saat awal terjun di market kita mungkin masih memiliki semangat seorang newbie yang haus akan berbagai ilmu. tapi semakin lama mungkin semangat untuk belajar semakin luntur karena kita merasa sudah paham banyak hal. bersikaplah selalu seperti sebuah gelas kosong, agar kita bisa selalu menerima hal baru . market bergerak sangat dinamis, strategi yang hebat pada saat ini, mungkin sudah tidak manjur lagi 2-3 tahun akan datang. jika kita tidak belajar terus, kita akan ketinggalan

11. Lupa Melakukan re-invest
apa tujuan utama anda trading di bursa saham? apakah untuk membangun sebuah bisnis ataukah untuk mencari tambahan uang belanja? jika anda memandang trading saham sebagai cara untuk menjadi javascript:;sumber penghasilan tambahan , tidak ada salahnya untuk membelanjakan gain yang berhasil didapatkan. tapi jika anda berencana untuk menjadikan trading sebagai sumber penghasilan utama, ingatlah selalu untuk memasukkan kembali gain yang sudah kita dapatkan ke market. membelanjakan sebagian keuntungan kita adalah wajar, karena kita sudah mendapatkannya dengan susah payah, kita juga harus menikmatinya. tapi ingatlah selalu untuk menyiapkan sebagian sebagai tambahan modal baru.

12. Puas diri terhadap pencapaian saat ini
impian setiap trader adalah bisa mencapai performance yang konsisten, kita bekerja keras tujuannya agar bisa mendapatkan sistem yang paling sesuai dengan kepribadian kita. namun pada saat kita telah berhasil mencapai performance yang lumayan. jangan sampai kita merasa puas diri dan mulai mengendorkan semangat kita. ada banyak sekali hal yang bisa kita perbaiki, jangan sampai pencapaian saat ini malah menjadi titik resistance dari perkembangan kita. selalu think out of the box.

13. Lupa beramal
orang yang banyak berbuat amal, rezekinya akan lancar. setiap kali kita berhasil untung, janganlah lupa untuk menggunakan sebagian kecil untuk membantu orang lain yang kesusahan. besar kecilnya tergantung pada diri kita masing-masing, yang paling penting adalah ikhlas.

demikianlah kebiasaan buruk yang sering dimiliki trader, semoga setelah anda menyadarinya, kita bisa pelan-pelan mengikisnya, agar performance kita semakin bagus
Good Luck

Baca Selengkapnya di Sini...

Quantum Leap : Memutus Lingkaran Setan Kerugian Saham

Written by jsx_trader

Sudah berapa lamakah anda aktif trading saham? apakah selama ini anda telah berhasil gain secara konsisten? maksudnya apakah keuntungan yang selama ini anda peroleh memang karena hasil analisa anda? dan metode yang digunakan jika diterapkan terhadap saham lain kemungkinan akan gain juga? ataukah anda sendiri tidak yakin akan bisa mengulanginya?

seseorang baru bisa dikatakan sebagai seorang trader, jika dia sudah menemukan metode untuk bisa membeli saham dan kemudian menjualnya dengan untung. dan dia bisa mengulangi metode itu dan mengharapkan hasil yang sama. namun jika seseorang pada saat membeli saham, dia sendiri tidak jelas alasannya membeli saham tersebut, dan jika pun untung biasanya itu karena faktor luck saja. orang ini belumlah bisa dikategorikan sebagai trader.

untuk menjadi seorang trader yang sukses bukanlah proses yang instan. jangan berpikir hanya dengan membeli buku cara trading saham di gramedia, mengikuti beberapa seminar saham, mempelajari beberapa indikator saham, kita sudah bisa mulai untung di bursa saham. ada banyak proses yang harus kita lewati supaya bisa menjadi trader yang handal.

salah satu proses yang harus lewati adalah lingkaran setan kerugian di masa awal trading kita. pada masa awal trading biasanya adalah masa yang sangat sulit. saat itu kita masih newbie , kemampuan kita masihlah sangat terbatas. kita masih belum memahami sepenuhnya bagaimana cara kerja bursa saham. akibatnya segala transaksi kita malah berujung pada kerugian.

kita menggunakan metode A akhirnya malah loss, ganti pada metode B juga loss, ganti lagi pada metode C masih tetap lolos. masa ini biasanya sangat membuat frustasi. karena kita sudah mencoba berbagai macam cara, tapi tidak berhasil juga mencari cara yang benar.

untuk bertahan dalam masa ini, sepenuhnya tergantung pada kemauan diri kita sendiri. seberapa besar tekad kita untuk bisa sukses di bursa saham, seberapa besar keyakinan kita bahwa kita bisa mencari uang dari bermain saham. saya sendiri berada dalam siklus ini selama 6 tahun, saat ini portfolio seperti roller coaster gerakannya. untung yang sudah di tangan biasanya tidak lama terpotong lagi oleh loss.

yang membuat saya bertahan mungkin hanya sikap kepala batu dan tidak mau mengaku kalah saja. sejak SMA saya sudah terobsesi untuk bermain saham. jadi setiap kali menderita loss saya malah semakin penasaran mencari di mana letak kesalahan, bagaimana seharusnya action yang saya ambil supaya tidak rugi.

namun sebenarnya masa lingkaran setan ini adalah masa yang paling penting untuk seorang trader. ini seperti kawah candradimuka buat trader. masa penggemblengan kita. karena dalam masa ini kita bisa belajar berbagai cara untuk loss. setiap kali menderita loss artinya kita menemukan 1 lagi cara baru untuk rugi. betul kan?

yang terpenting cara yang kita pelajari itu harus di ingat terus, dan usahakan kita jangan mengulanginya kembali. percuma saja kita susah payah mengetahuinya jika pada akhirnya kita masih melakukan kesalahan yang sama.

lebih bagus kita menderita loss pada saat portofolio kita masih sedikit, dibandingkan kita baru mengetahuinya saat portofolio kita sudah berkembang. pada intinya cara untuk rugi dengan sukses di market tidak banyak variasinya.

semakin sering kita loss (asalkan dengan cara yang berbeda) semakin bagus, karena ini berarti kita akan semakin banyak tahu cara agar tidak loss. sehingga kita akan memiliki banyak bahan untuk menyusun trading sistem yang handal,

setiap cara untuk loss tersebut bisa kita anggap sebagai sebuah potongan puzzle. jika pada ini kita masih berkutat dalam lingkaran setan loss, itu artinya kita belum berhasil merangkaikan puzzle yang ada di tangan kita, kita belum berhasil menyusun nya menjadi sebuah sistem yang pas di market.

tapi akan ada 1 masa untuk setiap trader , dimana secara tidak sadar dia sudah mulai bisa menggabungkan potongan ilmu yang telah dikumpulkan selama ini. saat itu kita sudah bisa membaca kalimat dan bukan lagi mengeja kata.

saya menggunakan istilah QUANTUM LEAP untuk momen seperti ini, karena pada saat itu perlahan-lahan performance kita akan mengalami peningkatan, karena saat itu semua ilmu yang telah kita peroleh mulai bisa kita lihat hubungannya. kita mulai bisa trading dengan percaya diri. dan kita mulai bisa konsisten untung di market

tidak ada tips khusus bagaimana caranya bisa segera mencapai quantum leap kita. yang bisa dilakukan hanyalah hargailah setiap kali kita menderita loss dan berusaha lah untuk bisa menarik pelajaran dari sana, dan JANGAN MENGULANGINYA lagi.

saya membutuhkan 6 tahun karena tidak ada orang yang mengajar saya, harus belajar secara otodidak, semoga anda bisa mencapainya lebih singkat dari saya
Good Luck

Baca Selengkapnya di Sini...

Linkbar

Menjaga Kondisi Mental Saat Untung/Rugi dalam Trading Saham

Crisis = Danger + Opportunity

Dancing With The Bear : Bertahan di Masa Sulit

Melatih Kedisiplinan Dalam Trading Saham

History Repeat Itself

Kegigihan, Muka Tebal dan Fleksibel Mengikuti Perubahan

Tips MenghadapI Kondisi Nyangkut di Saham

Kemampuan Master, Hati Newbie

Master Trader: Trading Saham Dengan Akurasi 99,99%

Mind Games

13 Kebiasaan Buruk Trader Saham

Quantum Leap : Memutus Lingkaran Setan Kerugian Saham

Short Term Memory : Membuat Jurnal Trading

Related Post

Jangan Lupa Baca Artikel Berikut