History Repeat Itself

gambar di samping saya ambil dari bloomberg. grafik tersebut menunjukkan kemiripan tindakan yang diambil pada saat Dow Jones crash di tahun 1929 dan tindakan yang diambil oleh broker di bursa tiongkok. meskipun kejadian ini berbeda 86 tahun, namun reaksi mereka hampirlah mirip.

pada tahun 1929 setelah koreksi yang cukup dalam, 5 broker top amerika berkumpul dan sepakat mengumpulkan dana untuk menstabilkan market. namun dalam 3 minggu ke depan dow jones ternyata masih turun 34%.

4 juli 2015 lalu , 21 broker top di bursa tiongkok sepakat untuk mengumpulkan dana , demi menstabilkan market. saya tidak tahu bagaimana hasilnya, apakah kali ini hasilnya akan berbeda dengan tahun 1929 atau sama saja.

saya bukanlah mendoakan akan terjadi crash di bursa tiongkok, karena bagaimana pun jika terjadi crash, kita di indonesia akan terkena dampaknya juga. karena setelah crash market membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih dibandingkan jika hanya koreksi normal saja.

dalam tulisan kali ini saya hanya hendak membahas tentang sejarah yang selalu berulang dalam market. setiap tindakan para pelaku pasar selalu di dorong oleh fear dan greed. dan ini adalah naluri manusia. sehingga dalam kondisi yang sama biasanya reaksi manusia kurang lebih akan sama pula.

untuk bisa survive di market, seorang trader haruslah bisa mengenali pola berulang di market. pelajarilah bagaimana ciri-ciri pola tersebut, bagaimana gerakan market saat pola tersebut terjadi, tentukanlah strategi apa yang paling tepat digunakan saat itu.

dengan memahami pola yang mungkin timbul, kita sudah 2-3 langkah di depan para trader lain. karena kita telah siap terlebih dahulu.

Good Luck



Dapatkan Rekomendasi Saham komplit sejak beli sampai jual , dikirim real-time via BBM, WA, SMS, email & YM , untuk info selengkapnya silakan add PIN BBM kami : 5F65A10F , kirim email ke milisjsxtrader@yahoo.com atau SMS/LINE/WHATSAPP di 0819-3393-3317

Related Post