Point of View


Melihat Pergerakan Saham Tanpa Bias

sebuah kejadian / fakta biasanya akan berubah penafsirannya tergantung pada pembawa berita tersebut.

sebagai penerima berita, penafsiran kita akan hal tersebut akan dipengaruhi oleh bagaimana si pembawa berita menyampaikan hal tersebut.

seperti kisah orang buta yang berusaha melihat gajah, mereka masing-masing akan memiliki pandangan tersendiri seperti apa itu gajah, berdasarkan bagian mana yang mereka sentuh. dan pada saat mereka menceritakan penafsirannya kepada orang buta lain, fakta tentang gajah itu akan semakin bias.

sama halnya dalam bursa saham, ada begitu banyak orang yang terlibat di dalamnya, dan masing-masing orang memiliki agenda nya sendiri. seorang trader saham mungkin baru saja membeli saham tertentu, sehingga menyebarkan berita bagus di berbagai group saham , dengan harapan semakin banyak orang yang membeli, sehingga akan mampu meningkatkan harga saham.

seorang broker saham mungkin sibuk memberikan rekomendasi kepada nasabahnya dengan harapan agar komisi yang didapatkan akan semakin besar. bandar saham mungkin menyebarkan berita bagus agar dapat melepaskan saham dalam jumlah besar.

dengan begitu banyak agenda , tentunya info / fakta yang sampai ke kita akan semakin bias. karena terpengaruh oleh tujuan yang hendak ditanamkan orang lain kepada kita

untuk dapat bertahan di bursa saham, seorang trader haruslah dapat melihat market apa adanya, sebisa mungkin hindarkan pengaruh yang berusaha ditanamkan orang lain kepada kita. itulah sebabnya saya tidak pernah membaca news, tidak mau tahu apa hasil analisa trader lain.

semua hal yang perlu kita ketahui tentang pola market saham, sudah jelas tergambar dalam chart saham, jangan lagi ditambahkan dengan opini milik orang lain lagi. kita sebagai manusia sangat gampang terpengaruh oleh pendapat orang lain. pada saat sendirian kita masih memiliki pandangan pribadi , namun saat berada dalam sebuah kelompok , kita akan menyerap pendapat kelompok sebagai pendapat kita sendiri.

contohnya, setelah menganalisa chart saham, kita akan sampai pada kesimpulan bahwa saat ini market mulai memasuki masa downtrend, harus mulai berhati-hati. namun saat membuka sosmed, kita membaca pendapat trader saham lain bahwa ini adalah kesempatan belanja, market mengalami koreksi sebelum akan naik kembali. perlahan-lahan kita akan menyerap ide ini, dan mulai melupakan kesimpulan awal kita. secara psikologi ini memang adalah hal yang wajar, karena manusia sulit mempertahankan ide nya sendiri jika ide tersebut bertentangan dengan ide kelompok.

Apa itu milis rekomendasi saham jsx_trader? kenali lebih dekat di sini 

sekarang yang perlu dipertanyakan adalah apakah ide yang muncul dalam kelompok itu memang berasal dari trader saham yang kompeten? maksudnya trader saham yang memang sudah memiliki skill analisa saham yang lumayan. ataukah hanya berasal dari keyboard warrior yang berusaha menunjukkan eksistensi dirinya? dalam era sosmed seperti saat ini, banyak orang yang berusaha menonjolkan dirinya meskipun dengan kemampuan yang seadanya.

pernah ada kejadian, seorang teman yang hendak mulai bermain saham, 2 minggu setelah aktif trading, dia telah sibuk merekomendasikan saham kepada saya, (saya tidak pernah cerita mengelola milis jsx_trader, dia cuma tahunya saya seorang trader saham) dan gaya penjelasannya sangat meyakinkan berdasarkan analisa pergerakan harga saham dll, seandainya saya tidak mengenalnya, mungkin saya akan merasa mendapatkan rekomendasi saham dari trader profesional yang sudah lama terjun di bursa saham.

saya tidak bermaksud merendahkan trader saham pemula, asalkan ada tekad untuk belajar saham, semua teknik trading saham bisa dipelajari oleh siapapun. yang hendak saya tekankan adalah berhati-hatilah dalam menerima ide yang disampaikan oleh orang lain di sosmed. karena kita sama sekali tidak mengetahui latar belakang mereka.

dan tidak ada jaminan bahwa orang lain lebih pintar / lebih ahli dari anda. percayalah pada kemampuan diri sendiri, percayailah apapun hasil analisa saham kita, tidak perlu membandingkan lagi hasil analisa saham kita dengan analisa saham milik orang lain. kalaupun ternyata analisa saham kita salah, itu adalah pelajaran, gunakan itu sebagai bahan memperbaiki trading sistem kita.

pada saat anda telah berhasil menghilangkan pengaruh ide dari trader lain, ini barulah 1/2 langkah. karena selanjutnya kita haruslah bisa menghilangkan pengaruh bias dari diri kita sendiri.

berdasarkan sebuah chart, 2 orang trader biasanya akan menghasilkan hasil yang berbeda. meskipun dasar ilmu mereka hampir sama. ini karena keputusan kita juga akan dipengaruhi oleh bagaimana efek gerakan harga saham tersebut terhadap portofolio kita. yang berperan di sini adalah fear dan greed.

pada saat kita sedang memiliki posisi beli, umumnya hasil analisa saham yang kita hasilkan akan cenderung bullish. sebaliknya jika kita baru saja cut loss, hasil analisa kita cenderung akan bearish

dari sini bisa dilihat, bagaimana kita bisa menghasilkan kesimpulan yang benar, bagaimana bisa menentukan arah market saham jika proses pengambilan keputusannya sudah bias

detachment adalah satu hal yang perlu dipelajari oleh trader saham, jangan melakukan analisa saham untuk mendukung posisi kita saat ini, namun lakukanlah analisa saham untuk berusaha menentukan bagaimana kondisi saham kita saat ini, berdasarkan kesimpulan yang dibuat, barulah kita mengambil action yang paling optimal untuk posisi yang ada

pada saat kita sudah bisa melihat market apa adanya, tanpa pengaruh / harapan apapun , barulah kita bisa mengambil keputusan trading saham yang paling sesuai dengan kondisi yang ada

Good Luck

SHARE THIS ARTICLE ON :



Dapatkan Rekomendasi Saham komplit sejak beli sampai jual , dikirim real-time via WA, SMS dan email , untuk info selengkapnya silakan WHATSAPP/ Telegram di 0819-3393-3317 atau email ke milisjsxtrader@yahoo.com analisa saham fundamental, analisa saham teknikal, grup belajar saham, konsultasi saham, profit konsisten, psikologi trading, rekomendasi saham, saham nyangkut, screening saham, Trading yang benar, ulasan saham








Related Post