ROA, ROI, ROE: Tiga Serangkai Rasio Keuangan yang Sering Bikin Bingung

Kalau kamu suka mantengin laporan keuangan perusahaan, pasti sering ketemu tiga istilah ini: ROA, ROI, dan ROE. Mereka memang terdengar mirip dan sama-sama soal “pengembalian” alias “return,” tapi sebenarnya ketiganya punya fokus yang beda.

Yuk, kita bedah satu per satu… 


1. ROA (Return on Assets) – Seberapa Jago Aset Dipakai untuk Cuan

Rumus:
ROA = Laba Bersih / Total Aset

Bayangin kamu punya toko. Semua barang dagangan, etalase, motor buat antar pesanan—itu semua termasuk aset. Nah, ROA itu ngukur seberapa efisien aset-aset itu dipakai buat menghasilkan laba.

Semakin tinggi ROA, berarti perusahaan makin efisien pakai asetnya. Tapi hati-hati, ROA bisa keliatan rendah kalau perusahaan banyak utangnya (karena asetnya besar).

📌 Cocok buat: Investor yang pengen tahu efisiensi operasional perusahaan secara umum.


2. ROE (Return on Equity) – Seberapa Cuan Uang Pemilik

Rumus:
ROE = Laba Bersih / Ekuitas Pemegang Saham

Kalau ROA tadi ngukur performa terhadap semua aset, ROE lebih spesifik: dia cuma lihat modal dari pemegang saham. Jadi, ini rasio favorit para pemilik modal.

Kalau kamu pemegang saham, ROE ngasih gambaran seberapa besar untung yang kamu dapet dari duit yang kamu tanam.

📌 Cocok buat: Investor yang pengen tahu return dari perspektif pemilik perusahaan.


3. ROI (Return on Investment) – Untung dari Investasi Tertentu

Rumus Umum:
ROI = (Keuntungan - Biaya Investasi) / Biaya Investasi

Berbeda dengan ROA & ROE yang sifatnya laporan keuangan perusahaan secara keseluruhan, ROI lebih fleksibel. Bisa dipakai buat ngukur efisiensi dari satu proyek, kampanye marketing, atau pembelian aset.

Misalnya kamu investasi Rp10 juta buat buka gerai baru, dan untungnya Rp3 juta. Maka ROI kamu = 30%.

📌 Cocok buat: Evaluasi proyek, investasi, atau strategi tertentu.


🔍 Perbandingan Singkat

RasioFokus PengukuranDigunakan OlehKelebihanCatatan
ROASemua AsetAnalis & InvestorLihat efisiensi asetBisa bias kalau utang besar
ROEModal PemilikPemegang SahamLihat return dari sisi pemilikBisa tinggi karena leverage
ROIProyek / InvestasiSemua orangFleksibel & mudah dihitungTidak standar akuntansi

Yuk buka account saham di phillip sekuritas indonesia, caranya mudah :

  1. Install aplikasi “POEMS ID “ di Playstore / Appstore

  2. Silakan klik link berikut https://www.poems.co.id/app/oa?r=25&s=s01

  3. Silakan isi data sesuai petunjuk 

  4. untuk pembukaan FULL ONLINE :

- Pilih RDN : BCA , untuk pemilik rekening BCA

- Pilih RDN : PERMATA, untuk pemilik rekening SELAIN BCA 


rekomendasi saham hari ini bisa anda dapatkan dengan menjadi member premium jsxtrader. semua rekomendasi dikirimkan secara real-time lewat whatsapp , untuk info selengkapnya silakan hubungi kami di 081933933317 , kunjungi website kami di www.jsxtrader.com


Hidup Santai dari Dividen: Mimpi atau Bisa Jadi Nyata?

Bayangin gini: tiap beberapa bulan, kamu dapat transferan uang ke rekening tanpa harus kerja. Bukan dari warisan, bukan dari menang kuis, tapi dari… dividen saham. Nah, ini yang bikin orang tergoda buat jadi dividend investor alias investor yang hidup dari deviden.

Tapi, emangnya bisa? Yuk kita kupas pelan-pelan, mulai dari yang paling dasar.


Apa itu Dividend Yield?

Dividend yield itu simpel: persentase hasil dividen yang kamu dapat dibanding harga sahamnya. Rumusnya gini:

Dividend Yield = (Dividen per Lembar / Harga Saham) x 100%

Contoh:

  • Saham ABC kasih dividen Rp200 per tahun.

  • Harga sahamnya Rp4.000.

  • Maka dividend yield-nya: (200 / 4000) x 100% = 5%

Artinya, kalau kamu punya Rp100 juta di saham ABC, kamu dapat Rp5 juta dividen setahun. Lumayan buat bayar langganan Netflix seumur hidup!


Emiten-Emiten “Sultan Dividen”

Beberapa saham di BEI terkenal royal bagi-bagi dividen, kayak:

  • BBCA – nggak terlalu besar yield-nya, tapi rutin dan stabil.

  • UNVR – zaman dulu rajin bagi, sekarang agak seret.

  • TLKM – ini favorit banyak investor dividen.

  • BSSR, ADRO – saham batubara, kadang yield-nya bisa tembus 15% lebih (tapi hati-hati, bisa fluktuatif juga).


Bisa Hidup dari Dividen?

Jawabannya: BISA, tapi butuh modal.

Misalnya kamu mau hidup dari dividen Rp10 juta per bulan (Rp120 juta/tahun), dan kamu invest di saham dengan yield 6%. Maka kamu butuh:

Rp120 juta / 6% = Rp2 MILIAR!

Iya, butuh modal gede. Tapi tenang, itu bukan hal mustahil. Mulai dari sekarang, nabung rutin, beli saham yang rajin bagi dividen, dan reinvest lagi dividen yang kamu terima. Lama-lama, bunga berbunga (compounding) bisa bantu kamu sampai ke sana.


Tips Jadi Dividend Hunter:

  1. Cari yang konsisten: bukan cuma besar, tapi rutin bagi tiap tahun.

  2. Perhatikan payout ratio: jangan yang bagi dividen terlalu gede sampai ngorbanin pertumbuhan bisnis.

  3. Diversifikasi: jangan all-in di satu saham. Campur sektor, biar nggak pusing kalau ada yang seret.

  4. Reinvest dividen: kalau belum butuh uangnya, puter lagi ke saham. 

Yuk buka account saham di phillip sekuritas indonesia, caranya mudah :

  1. Install aplikasi “POEMS ID “ di Playstore / Appstore

  2. Silakan klik link berikut https://www.poems.co.id/app/oa?r=25&s=s01

  3. Silakan isi data sesuai petunjuk 

  4. untuk pembukaan FULL ONLINE :

- Pilih RDN : BCA , untuk pemilik rekening BCA

- Pilih RDN : PERMATA, untuk pemilik rekening SELAIN BCA 


rekomendasi saham hari ini bisa anda dapatkan dengan menjadi member premium jsxtrader. semua rekomendasi dikirimkan secara real-time lewat whatsapp , untuk info selengkapnya silakan hubungi kami di 081933933317 , kunjungi website kami di www.jsxtrader.com


Related Post