Why I Sell My Stock


Teknik Menjual Saham untuk Profit Optimal

keuntungan trading saham direalisasi saat penjualan. gain ataupun loss ditentukan saat kita sudah menutup posisi, sehingga seorang trader saham haruslah memperhatikan juga taktik penjualan saham.

sama seperti saat beli, saat menjual pun , kita harus memiliki aturan yang fix. jangan pernah terbawa emosi / terpengaruh market saat kita melakukan penjualan saham.

berikut saya share beberapa aturan yang sebaiknya diikuti saat menjual saham

1. TREND MULAI BERBALIK ARAH 
jika alasan kita membeli saham tertentu adalah karena saat ini sedang uptrend, maka sangatlah logis jika pada saat trend nya mulai berbalik arah, kita harus segera melepas saham tersebut. seorang swing trader selalu berusaha membeli saham saat mulai bergerak naik, dan menjual sahamnya saat mulai bergerak turun

trend is our friend, kecuali saat dia mulai berbalik arah. sehingga seorang trader yang baik haruslah tahu di posisi mana trend mulai patah. gerakan trend memang tidaklah mulus, pasti selalu ada koreksi. sekarang kembali pada style anda, trend yang mana yang anda ikuti? apakah harian mingguan , atau bulanan. disiplin lah untuk menjual saat trend nya patah

2. HARGA MENYENTUH TARGET / RESISTANCE
sebelum membeli saham tertentu seorang trader haruslah tahu di mana titik resistance saham tersebut, sehingga sejak awal sudah bisa mengukur potensi keuntungan yang ada. janganlah membeli saham yang terlalu dekat dengan resistance nya, agar rasio reward masih bisa lebih besar dari risk.

Apa itu milis rekomendasi saham jsx_trader? kenali lebih dekat di sini 

sehingga saat harga mulai menyentuh titik resistance, kita harus mengukur kekuatan trend saat itu apakah mampu untuk menjebol resistance akan akan berbalik arah, anda bisa mulai menjual sebagian untuk merealisasikan profit.

yang harus diingat bahwa penentuan target haruslah berdasarkan analisa yang standar ,  ditentukan di sekitar daerah resistance, bukan asal ditentukan hanya berdasarkan persentase tertentu dari harga beli saja.

3, HARGA MENYENTUH CUT LOSS POIN
sebelum membeli saham, sejak awal seorang trader haruslah sudah menentukan di mana titik cut loss, agar bisa menentukan berapa banyak saham yang harus dibeli agar resiko terkendali, penentuan titik cut loss harus jelas, standarnya adalah titik di mana jika harga sampai turun di titik tersebut artinya asumsi kita untuk membeli sudah dipatahkan, artinya trend sudah berbalik arah

harga titik cut loss bukan ditentukan berdasarkan persentase kerugian yang siap ditanggung, silakan baca artikel kami mengenai dynamic risk, variabel yang berubah dalam money management adalah berapa banyak lot yang dibeli, bukan di mana titik cut loss ditentukan.

namun banyak sekali kejadian , saat harga ternyata beneran turun sampai cut loss poin, banyak trader yang langsung mengubah strateginya, entah mengubah menjadi investasi long term, ataupun mencari second opinion untuk mengubah titik cut loss menjadi lebih rendah lagi

alasan utamanya hanya 1: TIDAK RELA CUT LOSS , ini adalah sebuah kebiasaan yang buruk. jika anda hendak serius menjadi trader sukses, cut loss poin adalah hal yang harus dianggap hal lumrah, karena ini adalah safety net kita.

apa gunanya menetapkan cut loss poin , jika saat tersentuh malah tidak dilaksanakan? inilah sebabnya position sizing sangat penting, beli lah sebanyak loss yang siap ditanggung, sehingga saat harga turun menyentuhnya, kita bisa cut loss tanpa rasa tidak rela

Apa itu milis rekomendasi saham jsx_trader? kenali lebih dekat di sini 

4. ADA SAHAM LAIN YANG LEBIH BAGUS
tujuan utama seorang trader adalah mendapatkan untung sebanyak-banyaknya dalam tempo sesingkat-singkatnya. ini menuntut kita agar bisa menempatkan modal dalam saham yang bergerak paling kencang.

karena trading saham adalah permainan probabilitas, tentunya kita tidak akan bisa selalu menebak mana saham yang akan bergerak paling kencang.

pada saat semua cash sudah digunakan membeli saham tertentu, dan berdasarkan analisa ternyata ada saham lain yang lebih menjanjikan, kita harus bisa mengambil keputusan untuk switching , menjual sebagian/semua saham yang lambat, dipindahkan ke yang lebih cepat, disinilah pentingnya belajar teknik switching

saya pernah menulis artikel tentang elite team, dimana saham-saham dibagi menjadi beberapa kasta, ini untuk memudahkan kita fokus pada saham yang swingnya paling kencang, dengan sudah mengelompokkan nya, kita menjadi lebih mudah untuk menentukan porsi pembelian masing-masing saham, karena semakin tinggi kastanya, bobot pembelian bisa lebih besar. dan juga jauh memudahkan dalam proses switchingnya

4 poin di atas yang menjadi patokan saya dalam menjual, diluar poin tersebut tidak bisa dijadikan dasar untuk melakukan penjualan. jangan menggunakan asumsi terhadap sebuah fakta untuk melakukan penjualan, misalkan hari ini dow future minus cukup banyak, sehingga kita meramalkan bahwa nanti malam dow jones akan minus, demi untuk melindungi profit saat ini ataupun mencegah loss semakin besar maka kita segera melakukan penjualan.

penjualan seperti ini hanya berdasarkan asumsi kita saja, lebih banyak didorong oleh rasa fear/greed . silakan kunjungi artikel tentang trading saham berdasarkan fakta atau asumsi untuk penjelasan lebih detail, cobalah mulai saat ini disiplin untuk mencatat setiap alasan yang mendorong kita untuk melakukan penjualan. setelah beberapa waktu anda akan terkejut bahwa sebagian besar penjualan yang dilakukan sama sekali tidak berdasar, hanya didorong oleh emosi kita saja

setelah anda mengetahui apa saja alasan yang umum menjadi pendorong kita menjual, barulah bisa dilakukan perbaikan terhadap trading sistem
Anggun trader Creative Trading System
Good Luck

SHARE THIS ARTICLE ON :



Dapatkan Rekomendasi Saham komplit sejak beli sampai jual , dikirim real-time via WA, SMS dan email , untuk info selengkapnya silakan WHATSAPP/ Telegram di 0819-3393-3317 atau email ke milisjsxtrader@yahoo.com analisa saham fundamental, analisa saham teknikal, grup belajar saham, konsultasi saham, profit konsisten, psikologi trading, rekomendasi saham, saham nyangkut, screening saham, Trading yang benar, ulasan saham




Dynamic Risk



In the blink of an eye
Just a whisper of smoke
You could lose everything
The truth is you never know

Bursa saham bergerak sangat dinamis, harga saham bisa berbalik arah di luar prediksi kita, bagaimana pun bagusnya metode analisa saham yang kita lakukan, selalu ada potensi salah

Agar bisa bertahan dalam waktu lama di bursa saham, seorang trader haruslah bisa menerima kenyataan ini, dan menyadari bahwa pengendalian resiko adalah hal yang mutlak dilakukan oleh seorang trader, kita harus selalu menjaga agar modal kita cukup terlindungi jika hasil analisa kita salah, karena seorang trader mencari uang dengan menggunakan uang. jika modal habis bagaimana caranya kita bisa trading lagi?

usahakan agar dalam setiap transaksi kita bisa mengambil risk yang seminimal mungkin dengan target gain seoptimal mungkin , jangan sampai membiarkan loss kecil semakin berkembang menjad loss besar, jauh lebih mudah untuk mengembalikan kerugian 10% daripada kerugian 30%,

jika menderita loss 10%,  kita harus gain 11% supaya bisa kembali ke modal awal,
tapi jika loss 30% kita harus gain 43% supaya bisa kembali ke modal awal,
loss 50% kita harus gain 100% untuk bisa menutupinya.



ada banyak cara yang digunakan trader saham untuk mengendalikan risk, ada baiknya anda mengenal semua metode tersebut, agar bisa memutuskan mana metode yang paling sesuai dengan kepribadian masing-masing



1. Equal-Portions Model
kita membagi total modal menjadi beberapa bagian yg sama besar, misalnya modal trading yang digunakan 100 juta, dan diputuskan untuk membagi menjadi 8 bagian, artinya untuk setiap transaksi kita menggunakan 12.5 juta untuk 1 jenis saham, dengan maksimal jumlah saham yang dihold adalah 8 macam. kekurangan model ini adalah tidak memperhitungkan resiko individual dari saham yg dibeli, karena ada saham yang gerakannya sangat liar, dan ada saham yg gerakannya moderat

2. Capital Allocation Model
sebelum menggunakan metode ini, terlebih dahulu seorang trader harus mengenali karakteristik tradingnya, apakah termasuk orang yang berani mengambil resiko tinggi atau orang yang moderat, setelah  mengenal style trading yang sesuai, kita akan membagi modal sesuai dengan risk tolerance yang telah ditetapkan, misalkan anda adalah orang yg berani mengambil resiko, kita bisa membagi menjadi 60% modal dialokasikan untuk saham yg beresiko tinggi, 30% untuk saham yg swingnya moderat, 10% untuk saham yg defensif, penentuan besaran alokasi modal ini kembali kepada karakter anda masing-masing

Apa itu milis rekomendasi saham jsx_trader? kenali lebih dekat di sini 

3. Percentage Risk Model
dalam model ini terlebih dahulu kita menentukan berapa % alokasi risk yang berani di ambil dari total modal trading, misalkan modal trading yang digunakan 100 jt, dan kita mengambil risk 1%, artinya dalam setiap trade, jika terpaksa cut loss, maka kita akan rugi 1 jt ( 1% * 100 jt). untuk menggunakan model ini, anda bisa menggunakan file mini mm extended yg sudah saya upload , anda tinggal input : modal, % risk, entry dan exit point, nanti jumlah lotnya akan otomatis terhitung ( file mini mm nya gratis, silakan di download dari link di atas)

Dapatkan Rekomendasi Saham komplit sejak beli sampai jual , dikirim real-time via BBM, WA, SMS, email & YM , untuk info selengkapnya silakan add PIN BBM kami : 5F65A10F , kirim email ke milisjsxtrader@yahoo.com atau SMS/LINE/WHATSAPP di 0819-3393-3317

4. Dynamic Risk
Dynamic Risk (DR) adalah istilah yang kami ciptakan, ini adalah variasi dari percentage risk, kami melakukan modifikasi dari model no.3 intinya tetap sama, tapi perbedaannya ada pada besaran risk yang diambil, jika pada no 3 risk yg diambil adalah tetap untuk setiap trade, jika anda telah menetapkan mengambil risk 1%, maka untuk semua trade, risk anda akan selalu sama.

dalam dynamic risk, kami berusaha untuk memasukkan juga faktor2 lain dalam proses perhitungan risk, diantaranya:

A.kondisi market secara keseluruhan ( semakin bullish market, maka kita bisa mengambil risk lebih besar demikian pula sebaliknya jika market jelek kita akan berusaha agar membeli sesedikit mungkin)

B.performance dari 5 transaksi terakhir, jika kita sedang berada dalam winning streak, kita akan mengambil risk lebih besar, tapi jika dalam 5 transaksi terakhir kebanyakan adalah transaksi loss , maka risk yang diambil harus lebih kecil. prinsip yang mendasarinya adalah bahwa dalam kondisi losing streak kita harus selalu mengurangi bobot pembelian

C.karakteristik individual saham, saham yang swingnya jelas, gampang diikuti, termasuk dalam elite team, bisa dibeli lebih banyak, tapi untuk saham yg memberi sinyal entry tapi selama ini swingnya susah diikuti, bisa tetap dibeli tapi dalam porsi yang lebih sedikit

D.kualitas sinyal entry, kadang sinyal yang dihasilkan oleh sebuah trading system tidak bergerak dalam arah yang sama, jika anda menggunakan beberapa indicator , mungkin ada indicator yang memberi sinyal buy, tapi indicator lain malah memberikan sinyal sell, jika keadaan seperti ini kita harus mengurangi bobot pembelian,ini menandakan bahwa trend masih mixed, tapi jika semua sinyal indicator searah maka kita bisa membeli dalam porsi yang lebih banyak

E.serta ada beberapa faktor lain

semua faktor tersebut memiliki poin tersendiri, sebelum melakukan entry, kami akan memperhitungkan semuanya, dan total dari poin tersebut akan menjadi angka dynamic risk (DR) , yang akan digunakan untuk menghitung berapa lot yang sebaiknya kita beli. sehingga untuk masing-masing saham akan berbeda DR nya, bahkan saham yang sama dalam kondisi yang berbeda bisa memiliki DR yang berbeda juga. semakin aman sebuah saham, DR nya akan semakin besar, yang artinya kita bisa beli semakin banyak.

sehingga intinya DR adalah tingkat resiko yang kita ambil, akan selalu bervariasi untuk setiap transaksi, DR 0.5 artinya kita akan loss 0.5% dari total modal jika terpaksa jual di cut loss poin, angka sesudah DR adalah berapa lot yang sebaiknya di beli berdasarkan modal 100 jt, 

contoh format rekomendasi : beli TLKM  5.000 CL 4550 DR 0.8 18 , artinya 
jika modal anda 100 jt belinya 18 lot, 
jika modal 200 jt belinya 36 lot, 
jika modal 50 jt belinya 9 lot. 
jika modal 73 jt belinya 13 lot (73/100*18)

semoga artikel ini bisa menambah wawasan anda dalam menentukan metode perhitungan resiko apa yang akan digunakan

Good Luck

SHARE THIS ARTICLE ON :



Dapatkan Rekomendasi Saham komplit sejak beli sampai jual , dikirim real-time via WA, SMS dan email , untuk info selengkapnya silakan WHATSAPP/ Telegram di 0819-3393-3317 atau email ke milisjsxtrader@yahoo.com analisa saham fundamental, analisa saham teknikal, grup belajar saham, konsultasi saham, profit konsisten, psikologi trading, rekomendasi saham, saham nyangkut, screening saham, Trading yang benar, ulasan saham




Related Post